Header Ads

MEMAHAMI ANIMASI TRADISIONAL DAN ANIMASI STOPMOTION


 

ANIMASI TRADISIONAL

Secara singkatnya Animasi Tradisional adalah animasi yang dibuat dengan cara menggambar manual oleh tangan. Animator akan membuat gambar untuk setiap frame yang kemudian akan menjadi rangkaian gambar animasi. Animasi ini lebih dikenal dengan istilah celluloid animation yang merupakan animasi dari lembaran gambar yang membentuk animasi tunggal.

Mengapa animasi ini dinamakan animasi tradisional? tehnik animasi ini merupakan teknik yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan, sebab itulah kemudian animasi ini dinamakan animasi tradisional. Contoh film yang termasuk ke dalam jenis animasi tradional diantaranya Pinocchio (1940), Animasi Farm (1954), The Lion King (1994), dan Spirited Away (2001).

Kenapa disebut cell animation? Itu dikarenakan teknik pembuatan animasi tradisional mulanya dilakukan pada celluloid transparent. Teknik Celluloid ini menjadi teknik mendasar dalam dunia animasi dalam pembuatan film animasi klasik. selanjutnya gambar disusun mejadi sebuah rangkaian gerakan, setelah itu gambar tersebut akan ditransfer keatas sebuah lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang atau sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai, selanjutnya akan menjadi sebuah film yang kemudian direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.

Setiap cel memiliki objek yang terpisah-pisah, namun dengan satu latar belakang atau background yang sama, sehingga pada saat gambar-gambar ini diputar secara bersamaan akan membentuk sebuah animasi yang utuh. Jenis-jenis dari animasi ini banyak, bisa kita cari informasinya melalui search angine, namun disini sebagai bahan pembelajaran akan dibahas dua diantaranya yaitu animasi Thaumatrope dan Flip Book.

Thaumatrope merupakan Sebuah mainan sederhana. Thaumatrope berbentuk disk atau lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap permukaan lingkaran tersebut.  Di kedua sisi dari lingkaran melekat seutas tali atau sepasang stringyang berfungsi untuk memutar-mutar dengan cepat lingkaran tersebut sehingga menghasilkan ilusi optik. dua gambar akan muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar.

Pernahkah melihat video yang menampilkan pergerakan karakter animasi dari sekumpulan gambar dalam tumpukan kertas yang kemudian dibuka dengan cepat dan menghasilkan ilusi gerakan animasi? Itulah animasi Flip Book. Animasi jenis ini yang kemudian menjadikan teknik animasi semakin mendekati perkembanganya dengan animasi modern.

ANIMASI STOP MOTION

Contoh Animasi Stopmotion dengan menggunakan biji merah sebagai objek.


Kalau animasi tradisional merupakan animasi yang dibuat seorang animator dengan menggambar satu persatu setiap gerakan. Animasi Stop Motion yaitu dengan membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri, dimana setiap pergerakan dari objek tersebut difoto satu persatu setiap perubahannya (frame individual) sehingga menciptakan ilusi gerakan pada saat serangkaian frame dimainkan berurutan dengan berkesinambungan. Untuk memanipulasi objek animasi stopmotion diperlukan kesabaran yang cukup tinggi karena prosesnya harus dilakukan setahap demi setahap.

Teknik animasi stopmotion membuat objek yang diam menjadi seolah-olah bergerak. Objek dapat bergerak karena memiliki banyak frame yang dijalankan secara berurutan. Cara kerja animasi ini adalah menganimasikan beberapa frame yang terisi gambar statis  atau gambar pergerakan objek yang berkesinambungan. Sekumpulan frame yang berisi gambar tesebut kemudian disusun secara berurut sesuai dengan alur pergerakan sehingga ketika ditampilkan setiap framenya akan membentuk sebuah animasi. Prinsip dasarnya objek digerakan secara bertahap dan sedikit demi sedikit, selanjutnya diambil gambarnya dengan kamera satu persatu setiap gerakannya. Setelah itu di edit dan disusun menggunakan aplikasi pengolah video, saat frame dimainkan maka akan memberikan efek seolah-olah objek tersebut bergerak.

Jenis-Jenis Animasi Stop Motion

Seperti halnya pada animasi tradisional, terdapat beberapa jenis animasi stopmotion berdasarkan jenis objek yang digunakan. Jenis-jenis animasi ini yaitu: animasi cut out, animasi clay, animasi puppet, animasi pixilation, animasi grafis, animasi objek, dan animasi siluet.

Kita akan bahas satu persatu mengenai jenis animasi stopmotion ini. Yang pertama adalah animasi Cut Out yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk membuat sebuah animasi jenis stopmotion dengan cara membuat membuat potongan-potongan gambar di atas kertas sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Jenis animasi stopmotion yang satu ini dibuat dengan menggunakan alat peraga atau sebuah karakter yang datar. Backgroud atau latar belakang yang digunakan dalam membuat animasi jenis ini biasanya terbuat dari kertas, kain, dan benda lain yang datar seperti di atas meja, lantai atau lainnya. Ciri has dari jenis animasi cut out ini adalah objek yang biasanya terbuat dari kertas, karton, maupun kain.

Jenis animasi stopmotion yang ke dua adalah animasi clay, yaitu teknik membuat stopmotion dengan menggunakan objek berupa clay atau bahan elastis dapat dibentuk seperti tanah liat dan lilin. Pada jenis animasi ini clay biasanya diubah menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan oleh si animator yang kemudian dibuat susunan pergerakan objek tersebut.

Yang ke tiga adalah jenis animasi Puppeter. Jenis yang satu ini adalah animasi yang menggunakan objek dasar berupa boneka atau wayang sebagai objek animasinya. Objek yang digunakan biasanya terbuat dari bahan-bahan yang memiliki sifat lentur sehingga akan memudahkan animator untuk menggerakan objek saat melakukan pengambilan gamar. Animasi puppeter ini sekarang sudah dapat dibuat dalam bentuk digital. Teknik puppeter ini juga digunakan pada jenis animasi 2 Dimensi atau 3 Dimensi.

Jenis yang ke empat yaitu animasi pixilation. Jika pada jenis animasi sebelumnya objek yang digunakan adalah benda mati, pada jenis yang satu ini objek yang digunakan adalah aktor hidup atau manusia. Cara kerjanya tidak sama dengan merekam video akan tetapi aktor tersebut berprilaku gerak seperti boneka atau robot. Proses pengerjaannya sama seperti jenis animasi stopmotion lainnya, setiap gerakan diambil atau di foto satu persatu dan bergerak sedikit-demi sedikit layaknya boneka yang digerakan.

Yang ke lima adalah animasi grafis, animasi ini sebetulnya merupakan variasi yang lebih konseptual daripada cell tradisional bidang datar atau cut out animation. Secara teknis objek yang digunakan untuk jenis animasi grafis yaitu menggunakan foto atau gambar.

Jenis yang ke enam dari animasi stopmotion adalah animasi objek. Jenis animasi ini menggunakan objek atau benda seperti boneka, kaleng, balok, mainan, dan atau benda lainnya dimana benda benda tersebut tidak mudah dibentuk dan lunak.

Yang terakhir atau jenis animasi yang ke tujuh adalah animasi siluet. Yaitu jenis stopmotion yang menggunakan objek yang digunting dan dirangkai sebagai bayangan gelap. Objek yang digunakan untuk menjadi animasi stopmotion adalah bayangan. Sebagai pengetahuan teknik yang satu ini dipelopori oleh Lotte German Reiniger.

Membuat animasi stopmotion bisa dilakukan oleh siapapun karena untuk membuat animasi ini tidak memerlukan peralatan yang mahal, dan ide objek bisa kita temukan dikehidupan sehari-hari. Akan tetapi untuk membuat animasi stopmotion ada beberapa hal yang tetap harus dipersiapkan. Seperti konseptualisasi atau pencetusan ide utama untuk membuat animasi, konsep pembuatan, set-up elemen dan material yang diperlukan dari mulai background, objek, kamera, tripod, pencahayaan, dan lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah art atau nilai seni.

Follow Mediahanjar.com


No comments